Analisis Distribusi dan Densitas Ikan di Laut Banggai Menggunakan Metode Hidroakustik dan Visualisasi GIS-Dashboard
Alivio Windra, Henry Munandar Manik, Lili Somantri
Abstract
Estimasi stok ikan berupa distribusi dan densitasnya, sangat penting untuk manajemen perikanan tangkap suatu kawasan perairan. Teknologi hidroakustik umumnya digunakan untuk mengestimasi stok ikan secara real time. Pada tahun 2022, BRIN dan IPB melakukan pengukuran data akustik di Laut Banggai sebagai bagian dari "Banggai Upwelling Dynamics Exploration and Experiment" untuk mengestimasi stok ikan. Hasil analisis hidroakustik menunjukkan, total densitas ikan di Laut Banggai adalah 527.914 ikan km-2. Ikan berukuran sangat kecil (< 12 cm) memiliki densitas tertinggi yakni 292.471 ikan km-2, sedangkan ikan berukuran kecil (12 cm - 28 cm) dan berukuran besar (28 cm - 58 cm) masing-masing memiliki densitas 98.472 ikan km-2 dan 124.519 ikan km-2. Ikan berukuran sangat besar (> 58 cm) hanya memiliki densitas 12.452 ikan km-2. Ikan lebih banyak ditemukan di perairan timur Pulau Banggai dan perairan utara Pulau Taliabu. Lapisan epipelagik (0 hingga -200 meter) memiliki potensi terbesar, dengan densitas ikan tertinggi pada kategori ikan berukuran sangat kecil, diikuti oleh ikan berukuran besar dan berukuran kecil. Untuk meringkas hasil analisis distribusi dan densitas ikan, data dan informasi divisualisasikan lewat GIS-Dashboard. Dashboard dapat mengintegrasikan tampilan peta serta grafik, dan menyajikan informasi dengan lebih menarik dan lebih mudah dipahami. Dashboard memberikan gambaran menyeluruh tentang informasi distribusi spasial ikan di Laut Banggai, sehingga penggunaan GIS-Dashboard sangat bermanfaat dalam kegiatan manajemen perikanan.
Keywords
Hydroacoustic; Banggai; Fish Density; GIS-Dashboard