POLA PERTUMBUHAN DAN FAKTOR KONDISI TONGKOL KOMO, Euthynnus affinis (Cantor, 1849) DI PERAIRAN TANJUNG LUAR NUSA TENGGARA BARAT

Maya Agustina, Irwan Jatmiko, Ririk Kartika Sulistyaningsih

Abstract


Tongkol komo (Euthynnus affinis Cantor, 1849) merupakan salah satu hasil tangkapan yang cukup penting bagi perikanan skala kecil di Tanjung Luar, Nusa Tenggara Barat. Spesies ini masuk ke dalam kelompok tuna neritik yang sebagian besar diusahakan dengan menggunakan alat tangkap purse seine dan gillnet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pertumbuhan dan faktor kondisi tongkol komo. Pengumpulan data dilakukan selama 12 bulan dari Januari – Desember 2016 di PPI Tanjung Luar, Nusa Tenggara Barat. Pengambilan data bulanan secara berkesinambungan dilakukan dengan bantuan tenaga enumerator. Data sebanyak 1.297 spesimen komo telah diukur panjang cagak (cmFL) dan ditimbang beratnya (kg). Hasil pengukuran menunjukkan sebaran panjang berkisar antara 24 – 71 cmFL, dengan rata-rata 51,66 cmFL dan berat 0,21 – 7,05 kg, dengan rata-rata 2,72 kg. Analisis hubungan panjang berat diperoleh hasil W= 0,00001 FL3,114 dengan koefisien determinasi (R2) 0,978. Pola pertumbuhan bersifat alometrik positif (b>3) menunjukkan bahwa pertambahan berat lebih cepat daripada pertambahan panjangnya. Faktor kondisi relatif (Kn) tertinggi terjadi pada batas atas kelas panjang 45 cm sebesar 1,187 dan terendah terjadi pada batas atas kelas panjang 30 cm sebesar 0,940. Faktor kondisi relatif bulanan cenderung stabil dengan nilai tertinggi terjadi pada bulan November sebesar 1,140 dan terendah pada bulan Maret sebesar 1,033 dan cenderung berfluktuasi pada ikan-ikan berukuran kecil, sedangkan pada ikan berukuran dewasa menunjukkan tren yang menurun seiring dengan bertambahnya ukuran panjang.

Kawakawa (Euthynnus affinis Cantor, 1849) one of the important catch for small-scale fisheries in Tanjung Luar, West Nusa Tenggara. This species is included in neritic tuna group that mostly utilized by using purse seine and gillnet. The objectives of this research are to investigate the growth pattern and condition factor of this particular species. Data collection was conducted for 12 months from January to December 2016 in Tanjung Luar Port, West Nusa Tenggara. Data were collected in twelve consecutive months by enumerators. Total of 1,297 specimens were collected, measured (cmFL) and weighted (kg). The measurements showed that the length of ranged from 24-71 cmFL with average of 51.66 cmFL. The weight ranged from 0.21-7.05 kg with average of 2.72 kg. Analysis of length-weight relationships was W=0.00001 FL3.114 with determination coefficient (R2) 0.978. Growth pattern of positive allometric (b>3) where the additional of weight proceeded faster than the of length increments. The highest relative condition factor (Kn) occurred at upper limit of length class 45 cm with 1.187 and the lowest at 30 cmFL with 0.940. Monthly relative condition factor tends to stable with the highest value occurred on November with 1.140 and the lowest on March with 1.033 and tend to fluctuated for small size group. While for adult fish tend to decrease along with the length increase.


Keywords


Pola pertumbuhan; faktor kondisi; tongkol komo; Tanjung Luar

Full Text:

PDF

References


Ahmed, Q., Yousuf, F., Sarfraz, M., Alia, Q. M., Balkhourd, M., Safie, S. Z., & Ashraff, M.A. (2015). Euthynnus affinis (little tuna): fishery, bionomics, seasonal elemental variations, health risk assessment and conservational management. Frontiers in Life Science, 8(1), 71–96.

Blackweel, B.G., Brown, M.L., & Willis, D.W. (2000). Relative weight (Wr) status and current use in fisheries assessment and management. Reviews in fisheries Science, 8, 1-44.

Chodrijah, U., Hidayat, T., & Noegroho, T. (2013). Estimasi parameter populasi ikan tongkol komo (Euthynnus affinis) di perairan Laut Jawa. BAWAL, 5(3), 167-174.

Dwirastina, M., & Makri. (2013). Hubungan Panjang Berat dan Faktor Kondisi Ikan Sepengkah (Parambassis Wolffi) di Sungai Rokan, Provinsi Riau. ISSN 1829 586x, 10. (2), 64 -69.

Effendie, I.M. (1997). Biologi perikanan. (p.163) Yayasan Pustaka Nusatama. Yogyakarta.

Effendie, I.M. (2002). Biologi perikanan. (163:59 p). Yayasan Pustaka Nusatama. Yogyakarta.

Everhart, W.H., & Youngs, W. D. (1981). Principles of fishery Science (p. 349). 2nd Edition Comstock Publishing Associates, a division of Cornell University Press, London.

Fayetri, W.R., Efrizal, T., & Zulfika, A. (2013). Kajian analitik stok ikan tongkol (Euthynnus affinis) berbasis data panjang berat yang di daratkan di tempat pendaratan ikan pasar Sedanau kabupaten Natuna. Diupload pada Jurnal Umrah.ac.id. http:jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/WAN-RITA-FAYETRI-09025424071.pdf

Hartaty, H. Amalia, A.C., & Mashar, R. (2014). Estimasi parameter populasi tongkol balaki (Auxiz thazard thazard) di Perairan Samudera Hindia Barat Sumatera. Seminar Hasil Penelitian Terbaik tahun 2014, 183-189.

Indian Ocean Tuna Commission (IOTC). (2016). Report of the 6th Session of the IOTC working party on neritic tunas. Mahé, Seychelles, 21–24 June 2016. p. 89.

Jatmiko, I., Sulistyaningsih., & Nugroho, D. (2014). Laju pertumbuhan, laju kematian dan eksploitasi tongkol komo, Euthynnus affinis (Cantor 1849), di perairan Samudra Hindia Barat Sumatera. BAWAL, 6(2), 69-76.

Johnson, M.G. & A.R. Tamatamah. (2013). Length frequency distribution, mortality rate and reproductive biology of kawakawa (Euthynnus affinis-Cantor, 1849) in the Coastal Waters of Tanzania. Pakistan Journal of Biological Sciences, 16(21), 1270-1278.

Kaymaran, F. & Darvishi, M. (2012). Growth and mortality parameters of Euthynnus affinis in the northern part of the Persian Gulf and Oman Sea. Second Working Party on Neritic Tunas, Malaysia, 19–21 November 2012 IOTC–2012–WPNT02–14 Rev_1. 14 p.

Keputusan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). (2015). Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No.107 Tahun 2015 tentang Rencana Pengelolaan Perikanan Tuna Cakalang Tongkol.

King, M. (2007). Fisheries biology, Assessment and Management. Second edition. Blackwell Sciencetific Publication. Oxford. 381 p.

Manik, N. (2009). Hubungan panjang-berat dan faktor kondisi ikan layang (Decapterus russelli) dari perairan Sekitar Teluk Likupang Sulawesi Utara. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, 35(1), 65 – 74.

Masuswo, R., & Widodo, A. A. (2016). Karakteristik biologi ikan tongkol komo (Euthynnus affinis) yang tertangkap jaring insang hanyut di Laut Jawa. BAWAL, 8(1), 57-63.

Merta, I.G.S. (1993). Hubungan panjang, berat badan, dan faktor kondisi ikan lemuru, Sardinella lemuru Bleeker, 1853 dari perairan selat Bali. Jurnal Penelitian Perikanan Laut, (73), 35-44.

Naderi, R. A. (2016). Assessment of social consideration on Neritic tuna in Iran fishery management. Working party on Neritic Tuna (WPNT06), IOTC-2016-WPNT06-12 Rev_1.

Nurhayati, M. (2001). Analisis beberapa aspek potensi ikan tongkol (Euthynnus affinis) di perairan Pelabuhan Ratu. Skripsi. Program Studi Ilmu Kelautan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB. Bogor. p. 66.

Richter, T.J. (2007). Development and evaluation of standard weight equations for bridgelip sucker and largescale sucker. North American Journal of Fisheries Management, 27, 936-939.

Schluderman, E. Keckeis, H., & Nemeschkal, L. (2009). Effect of initial size on daily growth and survival in freshwater Chondrostoma nasus larvae: a field survey. Journal of Fish Biology, 74, 939-955.

Steel, R. G. D., & Torrie, J. H. (1993). Prinsip dan prosedur statistika (Pendekatan Biometrik) Penerjemah B. Sumantri. (p. 772). Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Suruwaky, A.M., & Gunaisah, E. (2013). Identifikasi tingkat eksploitasi sumber daya kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta) di tinjau dari hubungan panjang berat. Jurnal Akuatika, IV(2).

Suwarso. (2009). Variasi musiman hasil tangkapan ikan tongkol (Euthynnus sp.; Fam. Scombridae) di Laut Jawa. Prosiding Seminar Nasional Tahunan VI Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan.Universitas Gadjah Mada. 25 Juli 2009 Yogyakarta. p. 6.

Wagiyo, K. Pane A. R .P., & Chodrijah, U. (2018). Parameter populasi, aspek biologi dan penangkapan tongkol komo (Euthynnus Affinis Cantor, 1849) di Selat Malaka. J.Lit.Perikan.Ind, 23(4), 287-297.

Wijopriono & Rachmawati, P.F. (2015). Perikanan tongkol dan daya dukungnya terhadap penyediaan bahan baku industri pengolahan di Palabuhanratu. J. Lit. Perikan. Ind, 21(1), 17-24.

Wujdi, A., Suwarso., & Wudianto. (2012). Hubungan panjangbobot, faktor kondisi dan struktur ukuran ikan lemuru (Sardinella Lemuru Bleeker, 1853) di Perairan Selat Bali. BAWAL, 4(2), 83-89.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/bawal.10.3.2018.179-185


Creative Commons License
Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1907-8226
e-ISSN 2502-6410